kau adalah saudara laki-laki yang ku punya
kau adalah saudara kandung saya
karena kau satu-satunya
kakak lelaki yang ada di keluarga
tapi aku tak suka kau
kau manja
aku benci kau
karena ibu selalu mengeluarkan air mata
entah berapa banyak air mata yang mengalir dari wajah orang yang paling aku sayang di dunia.
tapi sedikitpun kau tak merasa bersalah
kau tak hiraukan semua perkataan yang ibu lontarkan
itu yang membuat aku kesal
kau telah buta
padahal mempunyai kedua mata
kau telah tuli
padahal jelas terlihat kau mempunyai telinga
entah apa yang ada dalam hatimu
begitu banyak perhatian yang mereka berikan untukmu
tapi itu balasanmu
tak bisa ku bayangkan kakak ku seperti itu
tapi aku sekarang tak peduli denganmu
kau seperti matahari yang terbit di malam hari.