Rabu, 25 Agustus 2010

ANTARA AIR, PERMATA dan KECANTIKAN


Ia keluar di sela-sela yang membuatnya

Tidak menampakkan kecantikannya.

Mengalir deras dengan mimik muka

Yang membuatku sedih melihatnya.



Permata yang indah membuatnya tak berharga

Hanya karena sebuah air yang tak berguna

Hanya sebuah air yang tak seharusnya ada

Di malam yang kelam tiba.



***

Ya Allah, haruskah kuhapuskan air mata

Yang mengalir disela-sela jiwa yang terluka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tinggalkan komentar anda disini! :)